sebuah ungkapan hati yang lelah menunggu...

Hari ini adalah hari ke 12 setelah hari itu,
Hari dimana aku terakhir melihat dirimu.
Memang 12 hari bukanlah waktu yang lama,
Tapi jujur bagiku 12 hari terasa 30 minggu.

Sore ini hujan, entah mengapa tiba-tiba aku ingat akan dirimu.
Aku pun melihat-lihat fotomu,
“mungkin dengan melihat fotonya akan membuat rinduku sedikit hilang” itu pikirku.
Tapi ternyata aku salah, perasaan rinduku tidak hilang melainkan semakin bertambah..

Hati memang tidak bisa berbohong, lain dengan otak yang munafik.
Jika hati berkata sesuatu, itu pasti yang sebenarnya.
Sedangkan bila otak berkata sesuatu, itu belum tentu yang sebenarnya.
Karena otak lebih mempunyai rasa gengsi dibandingkan hati.

Hatiku berkata aku rindu sekali dengan dirinya,
Sedangkan otakku berkata aku hanya kangen biasa.
Hatiku sering merasa kosong bila aku ingat akan perasaanku kepada dirinya,
Kosong karena dia tidak pernah sekalipun memberiku sesuatu yang aku inginkan.
Kasih sayang…

Mungkinkah aku yang terlalu banyak berharap darinya?
Atau, memang dirinya yang tak pernah mengerti aku?

Tuhan, bila ini memang kehendakmu setidaknya berikanlah aku kesabaran untuk menunggunya sebentar lagi.
Menunggu perasaannya yang aku harap akan sama seperti perasaanku.
Karena aku tidak ingin menyerah, tidak aku tidak ingin.
Walau capai rasanya hati dan raga ini menunggu akan sesuatu yang tak pasti,
Tapi hatiku tak pernah mau berhenti berharap.

.melin,271206.