3.31.2009

are you running away?

As I’m writing this, I’m currently sitting di teras belakang rumah gue dan sedang melihat pemandangan sawah serta rintik-rintik hujan yang sedang membasahi beberapa tempat di Jakarta, or I may say… Depok? Cuaca sedang benar-benar mendukung aku untuk menulis ini, oke I may sound so melancholic and all but whatever.

Kali ini aku akan menulis sesuatu yang mungkin akan terdengar kontroversi, atau mungkin tidak. It depends on your perception and please respect me for writing what I’m about to write. :)

Pelarian. Apa sih pelarian itu?

Sebelum aku menjawab pertanyaan tersebut, coba tanyakan ke diri kita masing-masing terlebih dahulu akan persepsi kita terhadap “pelarian”. Karena aku yakin, setiap orang punya persepsi yang berbeda-beda mengenai semua hal yang ada di dunia ini.

Sudah?
Kalau sudah sekarang giliranku menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut persepsiku pribadi, pelarian itu merupakan sebuah tindakan yang kita, manusia, lakukan sesaat setelah kita merasa sakit. Dalam hal ini, pelarian tidak perlu condong ke masalah percintaan ya, bisa pelarian dalam masalah apa pun. Semua orang pastilah pernah melakukan pelarian, admit it. Oke, mungkin otak egois kita tidak akan mau mengakui, tapi hati tidak bisa bohong.

Aku pribadi, pernah. Dan aku tidak mau menutupi hal tersebut karena memang aku sudah pernah, dan menurutku hal itu wajar kok. Di mana-mana setiap insan manusia pasti pernah terbesit perasaan ingin melarikan diri dari sebuah masalah, pelarian pun dilakukannya. Misalkan: dapat kita lihat contoh-contoh di berita mengenai banyaknya anak muda seumuran kita yang HANYA KARENA diputuskan pacar lalu bunuh diri. Contoh lain, banyak orang yang saking stress nya sampai-sampai terjeremus ke dunia gelap seperti narkotika, pergaulan bebas, atau bahkan rokok.

Rokok?
Yap, rokok. Tidak pernah terbayangkan bukan hal sekecil itupun merupakan suatu tindakan pelarian. Beberapa minggu lalu aku melakukan sebuah interview dengan beberapa temanku yang perokok, dan ini hasilnya.

Melin: Apa sih enaknya ngerokok?
Rio: Rokok itu kayak obat dimana saat orang minat mentalnya lagi turun, just like when you’re bored, waiting and stressed out dan enggak ada kerjaan atau mau lebih menikmati keadaan saat itu so cigarettes is a medicine for your brain & mental.

Melin: Alasan utama sampai akhirnya jadi addict ke rokok sampai sekarang?
Rio: Dulu gw atlit dan gw engga anti ngroko tapi waktu itu ada banyak masalah berat dan gw akhirnya ngeroko. Yang gw rasa I can calm myself down dan nemuin banyak ide sampai sekarang pun klo gw bikin musik ato apa aja gw smbil ngerokok.
Aku cuma bisa berkesempatan menginterview dua orang, sama Rio aja belum selesai dan belum nemuin waktu yang tepat lagi so yeah…

Selain rokok pun ada banyak sekali hal-hal pelarian yang lebih kecil dan lebih unnoticeable, contoh: makan.

Sebagai seorang wanita, aku sangat menyadari kalau terkadang disaat stress aku berlari ke makanan untuk melupakan atau sekedar meringankan beban yang lagi dipikirkan. Dan ini tidak hanya terjadi kepadaku tapi ke banyak orang lain. You know who you guys are. Ini bukan suatu kesalahan juga sih karena aku pernah dengar dari seorang dokter kalau disaat kita stress, hormon kita pun semakin aktif dan yaa salah satu untuk menetralkannya melalui makan.

Oke, oke. I’m getting off topic.

Kalau di atas aku menjelaskan pelarian dalam hal non-lovey-dovey, sekarang aku akan menjelaskan pelarian dalam hal percintaan.

Lagi-lagi aku harus mengakui kalau aku pernah melakukan pelarian dalam hal ini, and I’m ashamed of it. But, for now aku lebih menjadikan itu sebuah pelajaran yang wajib diingat sehingga tidak akan terulang and so far, I’m doing great with it.

Sebelum menulis post ini, aku menanyakan ke beberapa orang mengenai persepsi mereka terhadap “pelarian” dan ini hasilnya:


Dandi Hilwandra.
"Orang yang pura-pura suka atau sayang sama orang padahal enggak. Dan orang itu punya “sesuatu” sama seseorang di masa lalunya. Yaa, bisa dibilang memanfaatkan perasaan orang yang dia jadiin pelarian untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya: biar mantannya balik lagi ke dia."

--



Kip-kup alias Taufan.
"Pelarian itu seseorang yang disayang sama orang yang masih sayang sama mantannya. Atau bisa juga dibilang pelarian itu tempat transit buat seseorang untuk nyembuhin dirinya, terus pergi disaat luka itu sembuh.

Konsep pelarian menurutku kira-kira seperti ini: kamu jalan-jalan ke suatu tempat, lalu singgah di restoran untuk makan dan enggak pernah balik lagi ke restoran itu.

Hati enggak bisa boong. Siapa yang kita suka, siapa yang kita pikirin kalo malem sebelum tidur."


--



Kak Heri.
"Pelarian itu lari dari masalah atau kenyataan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Pelarian itu pertanda kedewasaan berpikir kita dalam menyikapi sebuah masalah atau kenyataan yang ada saat itu. Tolong bedain antara NERIMA masalah dengan MENGHADAPI masalah.

PELARIAN = TIDAK NERIMA masalah.

Dalam hal pacaran juga sama. Mungkin pas lo suka or baru putus sama cowo trus lo ga terima kenapa bisa putus kenapa tuh cowo berubah, kenapa begini/begitu. Akhirnya yang ada lo terkadang coba membuktikan kalo yang salah bukan lo, tapi si cowo.
Jadi terkadang pelarian di sini ya lo ga terima kalo kadang emang butuh putus aja. Bukan salah siapa-siapa. Karena ga terima, lo bisa aja coba buktiin kalo lo bener. Kalo lo bisa pacaran dengan cowok laen dan hubungan pacaran itu bakalan baik-baik saja. Itu PELARIAN dalam CINTA."


--


Membaca semua hasil interview ke 3 orang yang menurutku paling ter-influence dalam hidupku membuatku hanya bisa menatap takjub akan jawaban mereka, terutama Kak Heri. Ntah kenapa, dia paling bisa membuat everything that rarely make sense menjadi sangat masuk akal. Dan sekarang, aku lebih mengerti mengenai konsep “pelarian”.

Kenapa tiba-tiba ngomongin pelarian sih Mel?
Out of no where, actually. Tiba-tiba aja aku kepikiran soal hal ini dari beberapa minggu lalu dan baru sempat benar-benar memikirkannya segenap hati (jialaaaaah) ya tadi, dimulailah sesi interview dengan orang-orang tersebut.

Oh ya, Kak Heri juga sempat menanyakan satu pertanyaan yang hanya bisa aku jawab dengan senyuman:
Emang lo lagi ngerasa dijadiin pelarian?

Kayaknya yang bisa ngejawab itu cuma dia dan Tuhan, Kak :)

OKAY.
Inti dari postingan aku kali ini adalah: kalau memang kita sedang berada di suatu masalah yang mungkin sulit kita hadapi, coba lah kita sadari dan just face it! Kamu mau kabur untuk berlari walau sejenak atau bahkan bertahun-tahun lamanya it won’t change anything. Trust me. Masalah itu akan tetap selalu ada dan bahkan masalah itu akan menunggumu sampai kamu telah letih berlari. Atau mungkin lebih parah lagi, masalah itu akan semakin membesar setiap detiknya kamu berlari.

Saranku, face your problems and never run. Karena by running from your problems, it won’t change anything :)

OH and, jangan jadiin orang lain sebagai sandaran or as Kip Kup says “transit” karena selain itu merupakan hal yang kejam, itu juga sangat menyedihkan karena kamu membawa serta seseorang yang tidak ada sangkut pautnya ke dalam masalahmu. Kalau masih ada urat malu, aku yakin kamu akan merasa malu membawa orang ke dalam masalahmu. Kenapa? Karena akhirnya kamu dengan sengaja memberitahukan kepada orang itu bahwa kamu itu sangat lemah dan kamu tidak bisa menyelesaikan masalahmu.


T0odles!

18 comments:

Anonymous said...

hmm, kayanya kmu lgi ngerasa dijadiin pelarian ya ndul?
tp mdh2an itu ga bener yaa nduull.
:)

bener bgt tuh yang kmu bilang, kalo punya masalah ya emng udah hrus dihadepin, krna klo lari dr masalah ya pengecut namanya.
dan jgn lupa sama karma, apapun yang dilakuin org ke org laen, apalagi lagi yg jelek, bisa aja nnti lusa atau kapan malah dya yg kena balesannya. aku ngmng gini ya karna aku percaya krma. entahlah buat yg ga percaya karma.

slama kita hdup juga pasti masalah sllu dateng. ya cuma bobotnya aja yang beda2. kadang enteng, kdg juga berat. dan tergntung gimana cara kita nyikapinnya juga. cara nyikapin juga tergantung lagi sama 'level kedewasaan' kita. jdi kalo blm dewasa scara pmikiran ya mngkin akhirnya bisa ngelakuin plarian itu. jadi ya jgn ngelakuin hal2 kaya gtu, soalnya bisa dibilang ya pemikirannya masih anak kcil...

itu aja ndul komen dr aku...
:)

Melinda S said...

insya Allah g bner moo, doain aja yaa :)

wwwwooooooowww mooo
km supeeeeeeeeeerrrrrrr bijaksana yaa

aaww aaww kmbrnku so wise :D

bibirjahe said...

Nice post (: pelarian itu automatic habit,tanpa sadar kita tiap hari jg ngelakuin pelarian. Misalnya kmu pengen bgt lompat2 tp kaki km cantengan yuda km diem duduk manis smbil ileran.Itu jg pelarian kan. Orang yg ngerasa dijadiin pelarian,brarti dia ga pd ato ga nerima keadaan yg lg dihadepin.Cheers.Rio

Melinda S said...

thanks njing :D

hahahahahh aku cuma bisa ketawa aja deh :D

Toni chua said...

Gw setuju dengan mel klo masalah itu psti selalu ada dalam hidup... Bcoz tanpa masalah, hidup akan seperti mayat hidup...hambar & membosankan!!!

Menurut gw, lari dari masalah bukanlah solusi terbaik dalam menyikapi hidup & bertahan dalam menghadapi satu masalah yang belum tentu ada penyelesaiannya jg bukanlah pilihan yang baik. Dan kadangkala ”melarikan diri dengan cerdas untuk strategi jangka panjang” dari suatu masalah adalah salah satu alternatif terbaik untuk menemukan pilihan yg cerdas. Pilihan yg mengalihkan sebagian besar energi & waktu qta untuk melakukan hal2 yang dapat membuat qta menjadi lebih baik lagi..."Melarikan diri dengan cerdas" bukan berarti menyerah untuk mencari solusi masalah yang dihadapi...

So, jangan pernah melarikan diri dari masalah yang memiliki potensi jangka panjang hanya karena qta tidak dapat menghadapi tekanan pada saat itu... Larilah sesaat dari masalah yg qta hadapi jika masalah itu menghabiskan bnykkkkk energi & wktu qta sehingga qta bs mengalihkan sebagian besar energi & waktu qta untuk melakukan hal2 yang dapat membuat qta menjadi lebih baik lagi...

Klo pelarian karena cinta?? Gw ga bs komen krna gw blum mengalaminya..hahaha...Oiya, maaf y. mel klo gw kbnykn ngemeng :)

Melinda S said...

stuju banget kaaaaaaak! :D

hahaha its okaaaaaaaaay :D
thanks for the comment yaaaaa :)

Radiorusak said...

komen ya.. hmm oke2 lagipula agak2 menarik sih topiknya...

klo yg soal rokok,well... lo uda pernah nanya jg kan ke gwa?hihihi.. yah pokoknya rokok cm bwat ngisi space aja bwat gwa...^_^"
tp gwa agak2 kurang stuju ttg rokok sebagai obat bwat mental,bosan,atau stress..
krn setau gwa, ngerokokpun gak bakalan bisa ngilangin bosen,stress,ato apapun itu...

tp yaa.. sudahlah yaa, semua orang punya alasan2 sndiri n yaa tsrah mereka >_<

trusss.. ttg pelarian,
jujur gwa sering bgt melakukan sebuah kegiatan "pelarian" ntuh..
baik dlm kasus percintaan atau kasus non percintaan (duh apapula ini)

n sayangnya selalu ada yg jd korban dr gw. well.. tsrah orang mau bilang jahat ato ngga(lagi2 tsrah orang mau meniai gwa apa)

yah sebagai bukti, dr 5x pacaran 2 itu pelarian gwa...jd yaa.. gitu deh ^_^
dan gwa jg gak tau siapa korban gwa selanjutnya >_<"


umm.. gwa bukan meng-halal-kan pelarian (dlm hal percintaan atau hal laennya) tapi.. semua itu emang terjadi begitu aja, malah gwa sadar uda menjadikan seseorang itu "pelarian" setelah gwa berhubungan lagi dgn pacar selanjutnya...
**duh maafin gwa yaa :( **

jadi pelarian itu gak bisa dihindarin dong?? yups, bwat gwa sih iya...


tp gini mel,apapun kesalahannya (termasuk menjadikan seseorang sebagai pelarian)... pasti ada hikmahnya,
nah.. maslahnya tu, bisa gak seseorang ngambil hikmah dr sebuah kesalahannya itu
yah, kesian jg dong klo seseorang uda jadi korban dr kesalahan kita, tp kita gak bisa ngambil manfaat dan atau hikmah dr kesalahn kita... korban sia2 tuh namanya...

dan kalau sampe ada korban sia2.. namanya kita uda membuat kesalahan lagi

hmm.. susah dimengerti ya mel?? yaudah, coba dimengerti,klo masih gak ngerti.. lu tau msn gwa jg kan yaaa??? >_<"

===================================

Unknown said...

aw aw aw *got my face actually posted here.. hohohoho

Dear, Melinda.. yg paling penting. Kalian akan baik-baik aja.. :D

Melinda S said...

@ hafid:

sama gw jg g stuju org pelarian stress dengan merokok, hahaa menurut gue pribadi itu hal bodoh. tp ya opini org kan beda2, so i'm okay2 aja.

gw br 1x pelarian and it hurts so much jd kapok pelarian lg HAHAHA :D

hmm gue stuju soal yg kalo emg itu org udh terlanjur dijadiin pelarian at least nyadar lah soal kesalahan kt di mana. yes yes i totally agree. seenggaknya itu org yg dijadiin pelarian istilahnya apa ya, ga mati sia2. bukan begitu? :)

thankies for the comments :D

Melinda S said...

@ kip kup:

hoho biasa aja lah kalo fotonya di sini, my blog isn't famous anywayy... :p

thank you yaaa, wish me luck! :D
hahahaha kayak apaan aja siiih aku ya

Kanira Supono said...

gue juga pernah melakukan pelarian mel, kayak pas gue lagi sakit hati hahaha gue berusaha nyibukin diri yang bersangkut paut dengan percintaan kayak gue jadi ikut majalah sekolah dsb. semata-mata biar sibuk ajaaa, trus gue juga jadi lebih rajin belajar hehehehe

Anonymous said...

hahahaha
life is complicated and never get mulus ya kan? every problem u face n take the plajaran dr smua itu :) and say: 'Thank God that im still here alive can still feel problems hahahahahaha'
stop running (im trying hard here :d) thx buat info" nyaa yaa

Anonymous said...

capek mel kalo lari terus ya, di satu poin pasti kelelahan. weh apa sih gueeeee

Melinda S said...

@ nira:

hahaha kalo pelarian lo sih bagus nir... lo menyibukkan diri dengan kegiatan yg positif, tp kl yg gue mksd d postingan gue kali ini kan bkn kyk yg lo lakukan. heeheh :D

Melinda S said...

@ lina: hahaha liiiin, bi-lingual banget sih lo "life is complicated and never get MULUS" hahaha :D kocak gue ktawa bacanya hehe

yeeeeeeep, i agreed!
life is all about learning, kt g prnh brenti sekolah kali stulnya hehe coz life itself IS a school. :)

iyaa, sama2. glad i could help by sharing things :D

Melinda S said...

@ tara: yup! pelarian itu tuh stulnya malah menunda dan menambah beban kali. slain masalah jd bs tmbh gede, kt pun kelelahan dr lari2 heheheh :D

Anonymous said...

>.< when you run u burn ur calories. if you run from ur problems, u burn ur your bravery and start coward life. just face it huh? i knw it's tough. XD

know that...
- every single problem can be solve as the time goes along...in the same time, it will appear a new problem.

- if u keep it/avoid it, then it will pile up inside and BOOM!
- start crack it up kay? from the easiest to the hardest prob.

- but the thing is: u need the ('NIAT') aim, intention or whatever u call it to start solving...

and...err, never give up!

Good luck!

best regards...^^

Anonymous said...

>.< when you run u burn ur calories. if you run from ur problems, u burn ur your bravery and start coward life. just face it huh? i knw it's tough. XD

know that...
- every single problem can be solve as the time goes along...in the same time, it will appear a new problem.

- if u keep it/avoid it, then it will pile up inside and BOOM!
- start crack it up kay? from the easiest to the hardest prob.

- but the thing is: u need the ('NIAT') aim, intention or whatever u call it to start solving...

and...err, never give up!

Good luck!

best regards...^^