7.17.2009

Watsuup? Feelin' good everyone? I see a nod and a non-nod *whatever that call in english*. Me? I'm not good actually, hiks :( I've been feeling preeeetty fu*ked up the past week, and still am until now: Saya. Masuk. Angin.

Sepele memang kedengarannya tp no, masuk angin tetap membuat gw kelabakan; resah mau ngelakuin apa-apa.

As I'm writing this, I'm looking at my boyfriend playing Star Wars di PS 2. Keasikkan sendiri dia. And me? I'm lying on my bed, writing this from my phone, feeling cold, a bit dizzy and my nose feels weird. Suckass.

About my boyfriend. Maybe some of you have been reading a post I made a week ago about me being mad at my boyfriend - I deleted anyway in case ur wondering, and some of you may haven't read it.

So uhm. For those who might know me, gw memang sangat emosian. Labil. Uncontrolable. Bahkan gw sendiri pun masih kurang bisa mengontrol emosi gw. If you've been reading my posts from the old days, like a year ago or so, you'll see me as a very devil person. Karena itu tadi, ketidaksanggupan gw mengontrol emosi. Dan itu terjadi lagi sekarang.

A year ago, gw masih beruntung mungkin karena pacar gw pada saat itu memang bersifat lunak ke gw. He always tries to understands me, dia selalu mengalah, blabliblu. Gw masih sangat berterima kasih sekali pada Tuhan karena diberi kesempatan buat kenal someone like him. Tapi ya itu tadi, kelunakan dia pun lama-lama membuat sifat gw malah memburuk karena gw keenakkan dingertiin tanpa gw berusaha mengubah sifat buruk gw. Dan ya, lama-lama pun sang pacar kehabisan kesabaran, gue-nya tambah labil, bentrok, akhir-akhirnya putus.

Saat itu gw cuma terpaku pada satu statement yang dibuat oleh otak gw, yg notabene otak itu kan memang egois: cowo gw jahat! Sejak kenal temen-temennya yang itu dia berubah, he's no longer the person I used to know.

Tapi setelah emosi gw mereda dan pikiran pun kembali waras gw sadar apa yang dia lakuin itu malah lebih baik dibandingkan yang sebelumnya. Dia sadar dia malah ngebantu gw menjadi orang yang lebih buruk apabila dia terus-terusan mengalah, makanya dia berubah.

Sedangkan dengan pacar gw yang sekarang, hahahahahaha, gw cuma bisa ketawa. Kenapa? Karena gw bertemu dengan diri gue sendiri, only a bit worse maybe.

Yup! My boyfriend and I have the exact personality.

This is madness man, I seriously never thought that he will have the same personality as I am but turns out he does so... Uhm, awkward?

Tapi walau sifat kita sama, gw malah bersyukur gw bisa kenal someone like him. Seriously. Apa lagi beberapa bulan terakhir ini, wow such a great life lessons! Gw sekarang merasa gw berada di posisi mantan gw di atas, hahaha. Dan gw sedang melihat sosok gw di diri orang lain. Uh-ma-zinc! :)

Eeeeh jangan ngerasa gw lalu ngelunak gitu kayak apa yg dilakuin mantan gw, nope! Gw teteplah gw. Egois, keras kepala, ngga mau ngalah, emosian. Itulah yang seriiiing banget bikin gw dan pacar gw ribut, karena bentrok. Tapi Alhamdulillah, sekeras apapun pacar gw dibalik itu semua dia tetap selalu mencoba nge-guide gw untuk meninggalkan sisi buruk gw. Walau caranya agak salah kadang.

Dia bener-bener membuat gw merasa 'tertampar' setiap gw melakukan sesuatu yang merugikan, dan itu bikin gw kapok. Sampai saat ini ada 2 hal major yang udah gw lakuin, dan itu salah dan pacar gw 'menampar' gw dan gw pun kapok. Insya Allah ga terulang lagi :)

Speaking of my boyfriend and grateful, I'll be writing about him and how grateful I am to have him after this post okay. Cause my eyes starting to feel weird. By the way, gw BINTITAN. Grrr! As if all my sickness haven't tortured me enough already.

T0odles!

No comments: